4/30/2010

Untuk Matahari...

Dear matahari...
mengapa kau tak mau mempertahankan sinarmu untuk ku?
sudah 2 tahun terakhir aku sangat tergantung pada sinarmu untuk mencerahkan hari ku.
dan kini....tiba-tiba kau meminta maaf karena tak mampu lagi menyinari ku sebesar yang biasanya engkau beri pada ku...
aku tak mau!!!!
apa salah ku?
kau menjawab, itu bukan salah ku...kau pun masih ingin menyinari ku karena memang aku pantas tuk engkau sinari...namun kau tak bisa menyinari ku terus karena kau tak tega melihat ku berharap untuk memiliki mu seutuh nya.
aku katakan pada mu, aku rela menunggu mu sampai kau siap...
tapi kau jawab, sampai kapan? aku pasti tak kan mampu....karena kau sendiri tak tau sampai kapan, bagaimana bila aku harus menunggu sampai 5 tahun lagi,10 tahun lagi, 20 tahun lagi, atau bahkan slama nya??aku pasti tak kan mampu...
aku bilang, tak mungkin matahari....percaya pada ku...kau pasti bisa,kita pasti bisa asal bersama...tak kan mungkin selama itu...
tapi matahari....kau bilang kau tak kan rela...melihat ku termakan oleh masa penantian itu...aku berhak mendapat sinar dari matahari yang lain...yang mungkin sinar nya lebih hangat dan cerah...
aku tak mau!!!!!
2 tahun ini susah payah aku belajar untuk mengerti dan memahami sinar mu....menerima sinar yang kau beri apa ada nya. Apakah itu terkadang membakar ku
,menghangatkan ku...aku tak mencari sinar yang lebih baik,cukup bahwa kau bisa bersinar lebih indah dan lebih baik bersama ku itu saja...

matahari ku....
kumohon dengar kan pinta ku...jangan pernah berhenti menyinari ku....karna aku tak mampu tanpa sinar mu...
apa kah perlu aku berlutut dan memohon pada mu?
aku rela...asal kau tetap ada hanya untuk ku...


To : A."Matahari".B